VirtualHost Apache

Buat file tempat menyimpan virtualhost anda dengan nama 000-default, tambahkan konfigurasi dibawah ini

<VirtualHost *:80>
ServerName qiqi.jaranguda.com
DocumentRoot /var/www
</VirtualHost>

ServerName bisa diisi apa saja, dan DocumentRoot sesuaikan dengan path root halaman yang ingin di tampilkan. Contoh bila orang lain mengungjungi IP anda bukan domain dan yang mau ditampilkan adalah file yang ada di /var/www/kosong/index.html DocumentRoot diubah menjadi /var/www/kosong.

Kenapa menggunakan 000-default ? sebenarnya bisa saja menggunakan 111-000 atau abc dan variasi lainnya, yang penting file yang akan dijadikan default harus ada di urutan paling atas dari list virtualhost anda.

Di Debian/Ubuntu bila muncul pesan error

ERROR: Site default does not exist!

itu terjadi karena file default (bawaan distro) terhapus, buat file default atau default.conf di /etc/apache2/sites-available, tambahkan file konfigurasi

<VirtualHost *:80>
ServerName def.jaranguda.com
DocumentRoot /var/www
</VirtualHost>

Server Block Nginx

Di block server tambahkan default_server
contoh

server {
listen 80;
# konfigurasi nginx
}
server {
listen 443;
# konfigurasi nginx
}
server {
listen 443 spdy;
# konfigurasi nginx
}

menjadi

server {
listen 80 default_server;
# konfigurasi nginx
}
server {
listen 443 default_server;
# konfigurasi nginx
}
server {
listen 443 default_server spdy;
# konfigurasi nginx
}

default_server harus diletakkan setelah port.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *