Satu hal yang harus dilakukan bila anda memiliki data digital adalah membackupnya, untuk jaga-jaga agar data yang anda miliki tetap terjaga. Di Linux untuk melakukan backup ke server lokal atau hardisk eksternal bisa menggunakan aplikasi rsync, salah satu keuntungan rsync dibandingkan menggunakan perintah cp, dengan rsync file/folder yang di copy ke backup adalah file yang mengalami perubahan sejak terakhir kali di sync, jadi tidak perlu melakukan backup semua folder tiap kali menjalankan script backup, selain lebih irit waktu lebih irit space juga.Format perintah rsync yang umum digunakan
rsync -av folder.awal folder.tujuan
misalkan saya akan membackup folder /home/jaranguda ke hardisk eksternal saya yang di folder /media/HDBackup/Laptop, maka perintahnya menjadi
rsync -av /home/jaranguda/ /media/HDBackup/Laptop/
kalau membackup folder di Linux ingat untuk selalu mengikutkan tanda / dibelakang nama folder agar hanya isi folder yang di rsync.
Bila anda melakukan backup ke komputer di LAN atau Internet perintahnya menjadi
rsync -av /home/jaranguda/ dbbackup@192.168.1.10:/backup/
dengan asumsi komputer/server tujuan backup menggunakan Linux, dan user di komputer/server tersebut adalah dbbackup dengan IP server 192.168.1.10 dan letak backup berada di folder /backup. Bila anda membackup melalui jaringan internet tambahkan z di bagian -av sehingga menjadi -avz agar proses perpindahan lebih cepat, karena file/folder di kompress terlebih dahulu.