• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Jaranguda

Belajar Mengajar

  • Home
  • Sponsor/Jasa
  • Tentang

Belajar Membuat Aplikasi Android: Jenis-Jenis Layout di Android Studio

Last Updated on 25 November 2019 By tommy 1 Comment

Halo, para Android Developer. Hari ini saya akan membagikan apa saja jenis-jenis layout di Android Studio yang perlu Anda ketahui. Sebelum masuk ke penjelasan tentang layout, saya akan menjelaskan untuk kalian yang belum tahu apa itu Android Studio. Android Studio merupakan platform resmi untuk mengembangkan aplikasi Android. Platform yang diterbitkan oleh Google ini juga dikenal dengan istilah Integrated Development Environment (IDE).

Jadi, buat kalian yang ingin belajar membuat aplikasi Android, bisa langsung mengunduh Android Studio di website resminya secara gratis. Jangan lupa untuk menginstal Java SE Development Kit karena bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java. Langsung saja kita lanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis layout di Android Studio/

Belajar Membuat Aplikasi Android: Jenis Layout

Pada dasarnya, tatap muka di aplikasi Android dibuat menggunakan layout. Setiap layout merupakan subclass dari ViewGroup. View merupakan class dasar untuk tombol, kotak teks, dan widget lainnya di Android Studio. Berikut ini merupakan jenis-jenis layout yang umumnya digunakan di Android Studio yang dijelaskan oleh Ahmad Arif Faizin dalam kursus “Android Dasar Dari Nol Sampai Expert” di Udemy:

Linear Layout

linear layout android

LinearLayout merupakan jenis layout paling mendasar dan dijadikan layout default di Android Studio versi lama yang saat ini digantikan oleh ConstraintLayout. Tipe layout ini mewajibkan kita untuk mendesain secara linier dan berurutan, baik itu horizontal maupun vertikal.

Relative Layout

Relative Layout

Relative Layout menampilkan elemen yang berkaitan satu sama lain. Kita bisa menentukan relasi antar elemen, sebagai contoh satu elemen UI dapat diposisikan di sebelah kiri atau di bawah elemen lain. Setiap elemen juga dapat ditempatkan berdasarkan batasan-batasan layout.

Berbeda dengan Layout Linear, Relative Layout tidak mewajibkan kita untuk menempatkan elemen secara berurutan dari atas ke bawah atau kiri ke kanan. Namun seperti dijelaskan, kita harus menempatkan satu

Relative Layout sangat bermanfaat dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi terkhususnya untuk membuat aplikasi Android lintas perangkat dengan resolusi layar yang berbeda-beda. Relative Layout memungkinkan mengatur set kontrol dengan mudah pada hampir semua jenis layar jika dikembangkan dengan benar. Jenis Layout ini merupakan yang paling sulit dipahami.

Frame Layout

Frame layout didesain untuk memblok suatu area pada layar untuk menampilkan sebuah elemen. Pada umumnya, frame layout digunakan untuk satu child view karena sangat sulit mengatur child view yang dapat beradaptasi pada berbagai jenis resolusi layar. Namun, kita tetap dapat menambahkan berbagai children ke dalam sebuah frame layout dan mengatur posisi mereka di dalamnya dengan menggunakan gravity pada masing-masing child.

Frame layout memungkinkan kita untuk membuat objek yang saling tumpang tindih atau menumpuk. Jenis layout ini cenderung digunakan untuk aplikasi permainan dimana banyak elemen yang saling tumpang tindih.

Constraint Layout

Constraint Layout

Constraint layout merupakan layout default pada Android Studio 2.3. Layout ini secara konsep adalah perpaduan antara linear dan relative layout, dimana kalian bisa menempatkan elemen dimana saja namun harus diberikan sandaran atau relasi dengan elemen lain. Namun, layout ini hanya tersedia pada API mulai dari level 9 (Gingerbread) ke atas, sehingga jika kalian membuat aplikasi untuk API level yang lebih rendah maka constraint layout tidak bisa digunakan.

Belajar Membuat Aplikasi Android di Udemy

Itulah empat jenis layout di Android Studio. Untuk kalian yang ingin belajar membuat aplikasi Android dari dasar, tanpa berbekal pengetahuan ngoding, bisa mengambil kursus yang dibimbing oleh mas Ahmad Arif Faizin di Udemy. Beliau akan membimbing dan memperkenalkan kalian pada lingkup kerja Android Studio hingga studi kasus membuat aplikasi yang dapat dijalankan. Di situlah keseruan pengalaman belajar membuat aplikasi Android di Udemy.

Jika kalian bingung dan stuck, kalian bisa langsung bertanya melalui fitur ‘Q&A’ yang tersedia Udemy. Selain kursus membuat aplikasi Android, ada kelas-kelas lainnya yang bisa diikuti seperti kursus manajemen produk, desain grafis, internet marketing, dan lain-lain. Saat ini Udemy sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia dan setiap harinya semakin banyak instruktur dari dalam negeri.

Last Updated on 25 November 2019 by tommy

Tulisan menarik lainnya

  • Header di Android Tidak Kelihatan

    Solusi untuk mengatasi header aplikasi Android yang tidak kelihatan. di class java yang bersangkutan ubah…

  • Menjalankan Android Studio di Fedora 22 dengan Oracle JDK

    Bila Android Studio dijalankan dengan OpenJDK seperti tutorial Install Android Studio di Fedora 22, sering…

  • Mengaktifkan Keyboard di Android Emulator

    Tahapan untuk mengaktifkan keyboard di Android Studio 2.2.3 bisa dilihat dibawah ini : Tahap 1…

  • Install Android Studio di Fedora 22

    Official IDE untuk Java sekarang hanya Android Studio, jadi secara perlahan pindah ke Android Studio.…

Filed Under: Internet

Reader Interactions

Comments

  1. Febyshafitri says

    30 November 2019 at 13:57

    Wifi

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Pencarian

Tanya Jawab tentang DevOps SRE CPE, gabung di https://t.me/devopsindonesia

Terbaru

  • Cara Menonaktifkan Pager di macOS
  • Cara Mengupdate Nama Apple silicon-as-a-Service Scaleway
  • Cara Force Delete Namespace di Kubernetes
  • Install PHP MariaDB di Mac Monterey
  • MacOS Minta Install Git

Komentar

  • Ari on Cara Mematikan SSID Molecool Balifiber
  • kiki anarki on Mengambil Data dari Situs BPJS Ketenagakerjaan dengan PHP cURL
  • musgan on Password Router Huawei HG8245H5 Indihome
  • ghabily on Mengambil Informasi Router Alcatel Lucent G-241W-A dengan PHP
  • nea on Mencari urutan angka yang hilang di PHP

Tulisan Populer

  • Password Router Huawei HG8245H5 Indihome 1.1m views
  • Password Terbaru ZTE F609 Indihome 784k views
  • Password Superadmin Huawei HG8245A 314k views
  • Cara Setting Manual Modem GPON ZTE F609 Indihome 272.2k views
  • Cara Setting Wireless ZTE F609 Indihome 256k views
  • Mengaktifkan Port LAN di Huawei HG8245 Indihome 169k views
  • Akses UseeTV Indihome via Wireless ZTE F609 156.5k views
  • Kemana Menghilangnya Saldo BCA 50 ribu 150.1k views
  • Cara Reset Password ZTE F609 Indihome 147.2k views
  • Cara Setting DHCP Server Modem/Router ZTE F609 112.8k views

Kategori

  • Delphi
  • dll
  • Gambas
  • Internet
  • Java
  • Lazarus
  • Linux
  • PHP
  • Review
  • Teknologi

Sponsor

kadal.id
carakami.com
kuotabisa.com
Untuk jadi sponsor, hubungi kita lewat halaman sponsor
© 2021. Jaranguda
  • Linux
  • PHP
  • Internet
  • Teknologi
  • Delphi
  • Gambas
  • Java