Docker image adalah semacam template yang berisi software-software yang telah di install sebelumnya. Template ini tidak bisa diubah waktu sudah dibuat, tetapi bisa di update dengan rebuild ulang.

Untuk membuat docker image, kita memerlukan docker yang sudah berjalan di komputer anda, akses internet, dan file dengan nama Dockerfile. Walaupun Dockerfile bisa menggunakan apa saja, tetapi sangat direkomendasikan tetap menggunakan nama tersebut agar konsisten.

Sebagai contoh kita akan membuat docker yang berisi MariaDB, pertama buat folder baru belajar-docker

mkdir belajar-docker

didalam folder tersebut buat file Dockerfile dengan isi

FROM debian:latest
 
RUN apt-get update
RUN apt-get install -y nginx
 
EXPOSE 80
 
CMD ["/usr/sbin/nginx", "-g", "daemon off;"]

debian:latest adalah image yang kita gunakan, diambil dari https://hub.docker.com/_/debian
RUN berguna untuk menjalankan perintah sewaktu build image docker.
EXPOSE port yang dibuka oleh image tersebut, pada contoh kita menggunakan 80, karena nginx berjalan di port tersebut.
CMD perintah yang dijalankan ketika image dijalankan, dengan kata lain menjalankan nginx

lalu build dengan

docker build .

Jalankan Docker

Setelah build lihat pada bagian

Successfully built 134508307080

doker build success
134508307080 adalah id dari docker yang dibuild.

Sebagai contoh kita akan mapping port 80 ke port 8080 di komputer

docker run -p 8080:80 134508307080

cek dengan curl

curl localhost:8080

atau langsung dari browser http://localhost:8080

Build Docker dengan Tag

Bila ingin mengupload docker image ke hub.docker.com, gunakan tag sewaktu build docker, biasanya digunakan format username/project

docker build . -t jaranguda/nginx:latest

login ke hub.docker.com

docker login

lalu upload docker image tersebut

docker push jaranguda/nginx:latest

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *