Di linux banyak terdapat environment yang disetting atau bisa disetting. Untuk melihat environment yang saat ini digunakan jalankan env dari terminal. Environment ini ada banyak kegunaanya dan bisa di load dynamis. Contoh format env adalah key=value

Key tersebut adalah nama variable yang akan dipanggil, dan value adalah isi nya. Contoh kita setting http_proxy

export http_proxy=http://192.168.100.1:8090

Untuk memanggil http_proxy tersebut bisa dengan $http_proxy

echo $http_proxy
# output
http://192.168.100.1:8090

Kita buat sebuah bash script sederhana, set-proxy.sh

SERVER_PROXY=http://192.168.100.1:8090
 
if [ "$1" == "on" ]; then
  export http_proxy=$SERVER_PROXY
  export https_proxy=$SERVER_PROXY
fi

tiap user menjalankan bash set-proxy.sh on, http_proxy dan https_proxy akan di set. Coba jalankan

echo $http_proxy

hasilnya kosong, walaupun sudah disetting nilainya dari script. Tiap kali script yang dibuat keluar (exit), begitu juga dengan variabel yang dibuat oleh script tersebut hilang

Untuk membuat perintah tersebut permanen tambahkan di ~/.bashrc

source /lokasi/set-proxy.sh
# atau
. /lokasi/set-proxy.sh

Unset Variable

Cara untuk menghilangkan variabel yang sudah dibuat sebelumnya dengan format

unset NAMAVARIABLE

pada contoh diatas, gunakan

unset http_proxy
unset https_proxy

unset sama perlakuannya dengan cara setting variable diatas. Perintah unset hanya berjalan didalam script tersebut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *