Selain bisa digunakan sebagai standalone, smokeping juga bisa menggunakan client-server atau lebih tepatnya master-slave. Dengan master-slave ini meminimalisir kesalahan bila kita hanya menggunakan smokeping dari 1 titik. Hasilnya juga dibandingkan antara ping master vs ping slave. Agar master-slave ini bekerja dibutuhkan minimal 2 server.

Saat menggunakan master-slave, nama slave yang digunakan harus menggunakan nama hostname dari server tersebut. Hostname bisa diubah dengan

hostnamectl --static set-hostname PING-MASTER

dimana PING-MASTER adalah nama hostname yang dikehendaki.

Sebagai contoh sederhana kita akan membuat master-slave smokeping dengan 2 server.

0. Kebutuhan

Master =>
hostname : PING-MASTER
IP : 192.168.0.1
Lokasi : USA

Slave
hostname : PING-SLAVE
IP : 192.168.0.2
Lokasi : Singapura

Install smokeping 2.7.3 baik di master maupun slave seperti di tutorial Instalasi dan Konfigurasi Smokeping 2.7.3 di Debian 9

1. Master Smokeping

Ubah konfigurasi smokeping /usr/local/smokeping/etc/config dibagian *** Slaves *** menjadi

*** Slaves ***
secrets=/usr/local/smokeping/slavesecrets.conf
 
+PING-SLAVE
display_name=PING-SLAVE
location=indonesia
color=00ff00
 
 
*** Targets ***
slaves = PING-SLAVE

Buat file untuk menyimpan password slave. Formatnya NAMAHOSTNAME:PASSWORD

echo 'PING-SLAVE:jaranguda123' > /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf

Ubah file permission slavesecrets.conf, agar bisa dibaca oleh user yang menjalankan smokeping

chown root:www-data /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf
chmod 640 /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf

Jalankan smokeping

/usr/local/smokeping/bin/smokeping --config=/usr/local/smokeping/etc/config

2. Slave Smokeping

Khusus untuk mode master-slave ini, di slave tidak perlu di ubah konfigurasi apapun kecuali password dan juga format untuk menjalankan smokeping.

Buat file untuk menyimpan password Slave smokeping di /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf, disini saya menggunakan password jaranguda123, password ini harus sesuai dengan yang dimasukkan di slavesecrets.conf smokeping master

echo 'jaranguda123' > /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf

ubah file permission file tersebut

chown root:www-data /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf
chmod 600 /usr/local/smokeping/slavesecrets.conf

jalankan smokeping dengan

/usr/local/smokeping/bin/smokeping --master-url=http://192.168.0.1/smokeping/smokeping.fcgi.dist  --shared-secret=/usr/local/smokeping/slavesecrets.conf --cache-dir=/usr/local/smokeping/cache/

ganti 192.168.0.1 dengan IP master anda.

3. Testing

Setelah proses instalasi, kita bisa melihat hasilnya di http://192.168.0.1/smokeping/smokeping.fcgi.dist, tunggu sekitar 5 menit sampai data ditampilkan oleh smokeping.

smokeping master slave 2.7
Dari gambar diatas terlihat dua buat garis didalam grafik, yang satu dari master yang satu dari slave.

smokeping master slave 2.7 detail
di detail ip/domain yang kita monitoring, bila dilihat detailnya seperti gambar diatas. Nilainya sangat jauh berbeda, penyebabnya adalah satu server di Amerika satu lagi ada di Singapura.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *