Tahap instalasi Proxmox VE 5 di Hetzner ini akan dilakukan dari awal sampai selesai, untuk mempermudah pemula saya juga akan menampilkan gambar pendukung. Bila anda belum pernah menginstall Proxmox di dedicated server sebelumnya dengan panduan ini harusnya semua berjalan dengan normal. Sebisa mungkin baca dulu dari awal sampai selesai baru mulai dijalankan.

Disini saya hanya menggunakan 1 IPv4 dari Hetzner, jadi saya tidak mengorder IP tambahan. Paket hemat ;)

1. Install Debian 9

Login ke https://robot.your-server.de lalu klik Servers di sebelah kanan, bisa juga dengan mengklik https://robot.your-server.de/server langsung.

di List server, pilih server yang akan di install Proxmox VE 5

Lalu klik tab Rescue
hezner rescue
Opsi yang perlu di pilih :
Operating System : Linux
Architecture : 64 Bit
klik Activate rescue system. Disini akan ditampilkan password root untuk login ke rescue system, catatan password tersebut
The rescue system has been activated successfully.  After the next reboot your server will boot from the rescue system.  Then you can access your server, using the user name "root" and the following password: cQmkDrMF2a3NiQ

klik Reset pilih Send CTRL+ALT+DEL to the server, akhiri dengan mengklik Send.
hetzner reset

Login ke server anda (dalam mode rescue) dengan SSH

ssh root@host

jalankan helper untuk menginstall Debian 9

installimage

helper install debian hezner
os pilih Debian

Pilih Debian-97-stretch-64-mininal
latests debian version

Peringatan software RAID
peringatan sofware raid
Disini dibuka file konfigurasi, karena saya hanya ingin menggunakan 1 hardisk (NVMe) dan tidak ingin menggunakan RAID1 ubah

SWRAID 1

menjadi

SWRAID 0

sofware raid tidak digunakan
tekan tombol F2 untuk menyimpan perubahan, lalu F10 untuk ke tahap selanjutnya

Di konfirmasi untuk memformat hardisk NVMe pilih Yes
konfirmasi format hardisk nvme
Di sini proses instalasi Debian 9 sedang berjalan, tunggu beberapa menit sampai selesai

install debian 9 selesai di hetzner dedicated server
setelah muncul pesan tersebut restart server anda

reboot

2. Setting Hostname

Setelah Debian terinstall Hetzner otomatis menggunakan ‘Debian-97-stretch-64-minimal’ sebagai hostname, disini hostname yang akan saya gunakan adalah vmbox, sesuaikan dengan pilihan anda.

hostnamectl set-hostname --static vmbox

edit file /etc/hosts yang perlu di ubah bagian

# main IPv4
148.xxx.xxx.xxx  Debian-97-stretch-64-minimal
# IPv6
2a01:xx:xx:xx::2  Debian-97-stretch-64-minimal

menjadi

148.xxx.xxx.xxx  vmbox
2a01:xxx:xxx:xxx::2  vmbox

3. Install Proxmox

Tambahkan Repository Proxmox

echo "deb http://download.proxmox.com/debian stretch pve-no-subscription" >> /etc/apt/sources.list
# download keynya
wget -q http://download.proxmox.com/debian/proxmox-ve-release-5.x.gpg -O /etc/apt/trusted.gpg.d/proxmox-ve-release-5.x.gpg

Update Debian ke versi paling baru

apt-get update; apt-get upgrade -y

Hapus firmware bawaan Linux

apt-get -y purge firmware-bnx2x firmware-realtek firmware-linux firmware-linux-free firmware-linux-nonfree

Install Proxmox VE

apt-get install proxmox-ve -y

Setelah perintah diatas selesai, restart server

reboot

4. Konfigurasi Awal Proxmox

Buka https://IP:8006 dengan browser Firefox nanti muncul “Your connection is not secure” klik Advanced, lalu klik Exception
Firefox security exceptions
klik Confirm Security Exception
Untuk login disini gunakan username : root dan password yang muncul sewaktu memilih rescue mode diatas

Saat muncul “No valid subscription”
abaikan no valid subscription
abaikan dengan meng-klik OK

4.1 Bridged

Kita akan membuat satu interface bridged, interface ini yang akan digunakan guest vm sebagai gateway. Dari Server View klik Datacenter -> vmbox lalu klik Network
create new interface
klik Create -> Linux Bridge
setting linux bridge
Yang perlu di isi:
IP Address : 192.168.2.1
Subnet mask : 255.255.255.0

setelah selesai, klik Reboot dari web ui. Tunggu beberapa saat sampai server restart.

Sampai disini kita sudah bisa menginstall virtual machine di proxmox, tetapi setting IP masih manual.

5. Install DHCP Server

Agar Virtual Machine yang dibuat otomatis mendapatkan IP, kita akan menginstall ISC DHCP Server di node.

apt-get install isc-dhcp-server -y

Konfigurasi DHCP Server

hapus isi file /etc/default/isc-dhcp-server, ganti dengan

DHCPDv4_CONF=/etc/dhcp/dhcpd.conf
INTERFACESv4="vmbr0"

Konfigurasi untuk IP Address, gateway, DNS server berada di file /etc/dhcp/dhcpd.conf. Hapus file tersebut lalu ganti dengan

default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
ddns-update-style none;
subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
 range 192.168.2.40 192.168.2.80;
 option routers 192.168.2.1;
 option domain-name-servers 8.8.8.8, 1.1.1.1;
}

restart dhcp server

systemctl restart isc-dhcp-server

6. Setting NAT

Agar guest vm bisa mengakses internet jalankan perintah dibawah ini

echo "net.ipv4.ip_forward = 1" >> /etc/sysctl.conf
sysctl -p
iptables -t nat -A POSTROUTING -s '192.168.2.0/24' -o enp0s31f6 -j MASQUERADE

ganti enp0s31f6 dengan NIC, bisa dilihat di Proxmox Web UI atau dari terminal ifconfig -a atau ip a

7. Buat VPS

Proxmox menyimpan semua file ISO di folder /var/lib/vz/template/iso, agar file ISO muncul di Web UI, file ISO harus disimpan di folder ini. Sebagai contoh saya akan membuat VPS baru dengan OS Fedora 29 XFCE
Dari terminal download ISO Fedora 29

cd /var/lib/vz/template/iso
wget https://dl.fedoraproject.org/pub/alt/unofficial/releases/29/x86_64/Fedora-Xfce-Live-x86_64-29-20181029.1.iso

di Web UI Proxmox, klik Create VM
Yang perlu di modifikasi

General :
Name : fedora

OS :
Use CD/DVD disc image file (iso), pilih ISO Image

Hardisk :
Disk size (GiB) : 100

CPU default

Memory :
Memory (MiB) : 2048

Network default

Confirm :
centang pada Start after created, lalu klik Finish

Fedora sukses dapat IP dan bisa mengakses internet
vm fedora sukses dapat IP dan bisa mengakses internet

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *