Untuk belajar menggunakan Mikrotik tidak perlu memiliki routerboard ataupun beberapa komputer untuk testing, cukup menggunakan 1 komputer/laptop minimal Intel Core i3 sudah bisa melakukan simulasi jaringan Mikrotik.

Di home lab ini saya akan menggunakan :

1 Mikrotik (guest)
2 Windows (guest)
1 Linux/Fedora (guest)

IP untuk jaringan LAN yang terhubung ke internet 192.168.2.0/24, jaringan LAN home lab 192.168.80.0/20. Untuk kebutuhan home lab ini kita akan menggunakan Mikrotik sebagai DHCP Server, Firewall juga sebagai gateway internet.

Setting Mikrotik

Dari guest Mikrotik yang kita buat di VirtualBox

ether1 = Adapter 1 (Bridged Adapter)
ether2 = Adapter 2 (Internal Network)

begitu seterusnya bila anda menggunakan ke empat adapter yang di dukung oleh VirtualBox.

setting manual dhcp ip mikrotik

1. Setting IP

IP pertama yang perlu di setting adalah ether1 (Bridged Adapter), dengan mensetting IP ini kita sudah bisa menggunakan WinBox untuk mengkonfigurasi Mikrotik.

interface ethernet print
ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
ip address print

setelah IP diatas di setting pastikan Mikrotik bisa mengakses internet, untuk mempermudah troubleshooting di langkah-langkah berikutnya.

[admin@MikroTik] > ping 8.8.4.4
HOST                                     SIZE TTL TIME  STATUS                   
8.8.4.4                                    56  53 26ms 
8.8.4.4                                    56  53 26ms 
    sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=26ms avg-rtt=26ms max-rtt=26ms 
 
[admin@MikroTik] > ping yahoo.com
HOST                                     SIZE TTL TIME  STATUS                   
206.190.36.45                              56  41 227ms
206.190.36.45                              56  41 237ms
    sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=227ms avg-rtt=232ms max-rtt=237ms 
[admin@MikroTik] >

Setelah dipastikan internet berjalan dengan sempurna, langkah selanjutnya. Untuk tahap selanjutnya kita akan menggunakan WinBox.

2. Setting DHCP Server

Untuk pengalokasian IP dalam jaringan internal network, kita akan menginstall DHCP Server di ether2 (Internal Network).

IP Pool , klik IP -> Pool
ip pool mikrotik winbox
klik tanda +
new ip pool

Name : DHCP-Internal
Address : 192.168.90.0/24

DHCP Server
klik IPDHCP Server
dhcp server mikrotik winbox
klik DHCP Setup
dhcp setup ether2
pilih ether2. klik Next
dhcp ip range
DHCP Address Space : 192.168.90.0/24. klik Next
gateway mikrotik
Gateway for DHCP Network : 192.168.90.1. klik Next
ip range winbox mikrotik
Address to give out : 192.168.90.2-192.168.90.254. klik Next
dhcp dns server
DNS Server : 8.8.4.4. klik Next
lease time dhcp
Lease time : 00:10:00

di menu DHCP Server klik Network
network dhcp

Address : 192.168.90.0/24
Gateway : 192.168.90.1
Netmask : 24
DNS Server : 8.8.4.4

Selanjutnya setting IP Address untuk ether2.

klik IP -> Address lalu klik tanda +
ip address ether2

Address : 192.168.90.1/24
Network : 192.168.90.0
Interface : ether2

Setting NAT

Agar nantinya client yang terhubung lewat ether2 bisa mengakses internet, kita harus menyetting NAT. klik IP -> Firewall -> NAT. klik tanda +

Chain : srcnat
Out Interface : ether1
klik tab Action
action : masquerade

akhiri dengan mengklik Ok.

Sekarang coba jalankan guest Virtualbox, disini contoh saya jalankan Windows 7. Si Windows 7 akan otomatis mendapatkan IP dari Mikrotik dan langsung bisa mengakses internet

client dapat IP dari Mikrotik

internet jalan

Join the Conversation

2 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *